Monday, September 4, 2017

Pisau

Kesunyian pada sebilah pisau
haus hanyir darah
amarah secarik kelukaan
nafsu merintih sesak.

Gila sebilah pisau
terbalas kala menghiris
sombong mencipta nyeri
gagah merobek luka.

Maruah sebilah pisau
kata-kata yang melukakan
pedih!

Andai pisau itu ada padaku, mahu saja kucincang engkau!


Monday, August 14, 2017

mana suara

mana suara

dulu
mengaum macam EVO
sekarang
habis mereput
macam siput sedut
menyorok dalam selut

jom mengaum!

Wednesday, March 23, 2016

Dalam diam

Aku takut memaknai rasa hati
Walau makin hari makin terbukti
Wujud kamu di dalam sini
Semakin susah aku mungkiri

Tuesday, January 5, 2016

Jihad Futuhat

Kau bilang
Hidup ini senang
Cinta itu gampang
Tiap hari adalah medan juang
Penamu mata pedang

Tapi kau
Belum apa-apa dah tumpas
pada perasaan
hati yang tak putus mengharap
buat manusia itu
yang belum tentu Tuhan setuju

Mana pergi laung jihad?
Mana pergi kobar futuhat?
Ah, engkau
Bilangnya di bibir saja
Kobarnya acah-acah cuma
Ribuan umat dibunuh saban hari
Anak kecil gelandangan tunggu mati
Ada kau peduli?

Sudah dua kosong satu enam
Masalah perasaan
Boleh pergi jahanam

Nah, 
masih juga bicara soal hati
Tuli

Tuesday, December 8, 2015

Luka

Tolong berhenti mendarah daging

Aku takut sekali terluka

Kerna, tak ada luka yg tak berbekas.

Sunday, August 16, 2015

Mencari sebab

Tercari cari akan sebab
sebab dan alasan aku terjatuh
puas kutimbang rasa dalam hati
puas ku kenang segala memori
tanpa sedar jawaban itu sudah lama ada dalam hati
tanpa sedar jawaban dari pencarianku itu sendiri adalah KAMU 

Musik dihatiku
Bait bait puisiku
Senyum dibibirku
itu semua bersebab
dan sebabnya adalah KAMU 


Monday, August 3, 2015

untitled

Aku akan terus berjalan
sampai aku nampak hujung jalan



Asalkan aku jauh dari hari pertama kau pergi