bila didalam kandang yang busuk,
suci itu juga menyesatkan.
hiruk pikuk kehidupan teratai.
masih terabai umpama ampai-ampai.
yang lenggongnya persis angin kejauhan
dalam kebasahan airmata puteri bunian tujuh,
kita berlagu jauh menyampaikan kerinduan
yang tidak jelas di dalam jiwa-jiwa yang luruh,
di nodai, diperdaya oleh kata kata manis
yang tidak diundang,
datang tanpa jemputan,
hati mana yang tidak terusik kalbu,
indah paras rupa,
umpama dewa dewa gagah poerkasa,
kita serahkan segalanya
untuk kotakan apa yang telah dijanjikan,
untuk bukti,
untuk jelaskan yang kita benar-benar,
utuh dan butuhkan dia,
oh cinta, oh cinta.
oh petaka, oh mala oh perewan
yang jatuh dari kayangan,
kita anggap itu logik dan hakikat
tapi sebenarnya itu muslihat dunia
untuk kita berikan arasa dara dan teruna kepada yang empunya
firasat berjalan jauh
tinggalkan kita dalam gelap
yang kosong
yang lohong
kata benar
dan tidak tipu
akhirnya cinta kita
mati bagai hempedu yang
tidak berguna lagi.
No comments:
Post a Comment