Dia manusia sehabis jelas
Yang tak pernah minta dipandang dibalas
Selalu fikir tentang kamu kamu
Yang selalu abai keinginan jiwa
Yang selalu senyum bila dikata kata
Itu dia
Tentang tahun tahun yang kemarin
Yang kau kata kata
Yang kau anggap dia kebal dari semua rasa
Yang kau tak tau
Apa sebenarnya wujud dalam zarah zarah halus jiwa
Menyelusup pelan pelan
Hingga jadi satu adunan
Sebati
Lalu hilang dia
dan muncul pengganti
AKU.