burung raksasa itu bawaku pergi lagi
pergi dari tanah bertuah tercinta
aku relakan saja kaki ini melangkah bersama nasib
nasib dan takdir yang tak tentu lagi pengakhirannya
dan malam ini
bukan bertemankan pelita
bukan bertemankan cahaya bulan
bukan bertemankan nyanyian cengkerik
tapi bertemankan secawan kopi putih
dan bungkusan nasi lemak bonda
aku berjuang mencari pengakhiran kisah ini
moga-moga...
burung raksasa itu nanti
pulangnya membawa perwira
bukan pecundang hina
Wednesday, December 30, 2009
Sunday, December 27, 2009
bina ayat.kamus dewan.
Bayu bertiup lembut
di samping
ayam percik sedap.
Aku di penjuru kelas.
Selainnya, tiada apa.
Budak itu yang paling dangkal
dan
tatacara kau jijik.
Namun
riang ria mereka di sana
bahu kaki bergesel
duduk berpangku sempit.
Mereka berlaga,
lakonan sembarang entah apa.
Dilarang melarang
atau
padam saja semua.
di samping
ayam percik sedap.
Aku di penjuru kelas.
Selainnya, tiada apa.
Budak itu yang paling dangkal
dan
tatacara kau jijik.
Namun
riang ria mereka di sana
bahu kaki bergesel
duduk berpangku sempit.
Mereka berlaga,
lakonan sembarang entah apa.
Dilarang melarang
atau
padam saja semua.
wtf?!
Saturday, December 26, 2009
Langit, Bulan dan Bumi
oleh Ahpeng Mohamad
(maaflah sedikit panjang)
Langit yang meradang kesedihan
Turunlah hujan menghempas kuyup bumi dan penghuni
Dan langit menjerit-jerit lalu terbitlah guruh
Atas sebab derita yang ditanggung diri
Yang semakin menebal demi hari..
Bulan juga setengah mati
Sebentar bernyala sebentar malap
dan adakalanya tidak kelihatan
tanpa sebarang cahaya..
Ditetapkan Dia yang segalanya
Haruslah sebiji bulan dengan orbitnya
Begitulah jua langit dengan had tingginya
Dan ianya mandatori
Ianya sumpah yang tak boleh dibocori; dikotori
Hari pertama sehinggalah kini
Tempohnya tidak terkata jumlahnya
Langit, bulan dan bumi sentiasa bersama
Di mana langit dan bulan sentiasa berdepan
Dan bumi memerhati dari arah bawah.
Takdir berjalan di mana timbul perasaan
Antara langit dan bulan
Diyakini segumpal rasa cinta yang mahal
Bulan tampan dan langit menawan.
Dua yang tanpa cacat cela.
Malangnya jurang,
had dan batasan,
ketidakmampuan mengengkar arahan,
melarangkan mereka merasakan..
sentuhan dan belaian,
atau bisikan cinta telinga ke telinga,
dan apa yang termampu hanyalah memandang..
sepertilah juga bumi memandang mereka..
Tidak hairanlah bumi yang melihat, begitu faham mengapa
langit teriak-teriak kesedihan
dan
bulan kelihatan menghampiri kematian..
(maaflah sedikit panjang)
Langit yang meradang kesedihan
Turunlah hujan menghempas kuyup bumi dan penghuni
Dan langit menjerit-jerit lalu terbitlah guruh
Atas sebab derita yang ditanggung diri
Yang semakin menebal demi hari..
Bulan juga setengah mati
Sebentar bernyala sebentar malap
dan adakalanya tidak kelihatan
tanpa sebarang cahaya..
Ditetapkan Dia yang segalanya
Haruslah sebiji bulan dengan orbitnya
Begitulah jua langit dengan had tingginya
Dan ianya mandatori
Ianya sumpah yang tak boleh dibocori; dikotori
Hari pertama sehinggalah kini
Tempohnya tidak terkata jumlahnya
Langit, bulan dan bumi sentiasa bersama
Di mana langit dan bulan sentiasa berdepan
Dan bumi memerhati dari arah bawah.
Takdir berjalan di mana timbul perasaan
Antara langit dan bulan
Diyakini segumpal rasa cinta yang mahal
Bulan tampan dan langit menawan.
Dua yang tanpa cacat cela.
Malangnya jurang,
had dan batasan,
ketidakmampuan mengengkar arahan,
melarangkan mereka merasakan..
sentuhan dan belaian,
atau bisikan cinta telinga ke telinga,
dan apa yang termampu hanyalah memandang..
sepertilah juga bumi memandang mereka..
Tidak hairanlah bumi yang melihat, begitu faham mengapa
langit teriak-teriak kesedihan
dan
bulan kelihatan menghampiri kematian..
Tandanya sayang..
Bila kau bertanya bila kan kembali bersua..
Aku hanya mampu menyeka air mata,
tapi sekadar dalam hati hangatnya dirasa...
Renungkanlah bintang kejora..
Pabila sinarnya menusuk mata,
Percayakan ku..hati ini meronta..
Hati sering bertanya mengapa diri ini bukan miliknya..
Dikau mengungkapkan rindu,
kala aku tersedu...
Dikau menggetarkan hati,
kala jiwa kosong tak bertepi...
Dikau sering memberi bahagia,
merawat tiap duka..
Mengapa cinta belum milik kita..
Sayang ku...
Andai perpisahan menghiris perasaan...
Mungkin pertemuanlah penawar berkesan...
Andai kerinduan merantai menawan..
Lihatlah rembulan.....sinar itu bertanda sayang..
Aku hanya mampu menyeka air mata,
tapi sekadar dalam hati hangatnya dirasa...
Renungkanlah bintang kejora..
Pabila sinarnya menusuk mata,
Percayakan ku..hati ini meronta..
Hati sering bertanya mengapa diri ini bukan miliknya..
Dikau mengungkapkan rindu,
kala aku tersedu...
Dikau menggetarkan hati,
kala jiwa kosong tak bertepi...
Dikau sering memberi bahagia,
merawat tiap duka..
Mengapa cinta belum milik kita..
Sayang ku...
Andai perpisahan menghiris perasaan...
Mungkin pertemuanlah penawar berkesan...
Andai kerinduan merantai menawan..
Lihatlah rembulan.....sinar itu bertanda sayang..
Wednesday, December 23, 2009
Harapan, Impian, & Sinonim-sinonimnya
Sepi tanpa beritaku punya tujuan.
Bukan bermaksud telah ku lupakan impian.
Harapan itu masih ku simpan,
digenggam erat tanpa ku lepaskan.
Harap suatu hari nanti kaukan perasan,
walau hari ini, aku, kau tak hiraukan.
Bukan bermaksud telah ku lupakan impian.
Harapan itu masih ku simpan,
digenggam erat tanpa ku lepaskan.
Harap suatu hari nanti kaukan perasan,
walau hari ini, aku, kau tak hiraukan.
Tuesday, December 22, 2009
m00n II
bulan sabit
Bulan mampu senyum
padaku
untukku
Mengapa tidak kamu?
...
Sebab kamu bukan bulan
Teman juga bukan
Kemungkinan lawan.
Baca dan berlalu pergi..
Aku ingin terdampar begini...
Melihat awan berarak pergi..
Menanti sinar mentari...
Mengharapkan kehadiran sang pelangi...
Ingin terus begini...
Mengira bebintang di dada langit...
Menawan sang kejora...
Mendoakan isi langit sekalianya sejahtera...
Ingin aku hinggap di rembulan..
Kerna cahayanya terlalu mempersonakan....
Ingin aku mencium indah tiap kenangan,
Kerna hanya dari situ derita dilenyapkan...
Di situ memori indah tersimpan...
Di situ zamankanak-kanak ku terakam...
Ingin mencintai aku..kamu dan dia..
Pingin hati luka bersulam suka..
Pingin jiwa lara bertukar merdeka...
Ingin jiwa kosong ku isikan belaianmesra....
Terkadang ingin bersendiri...
Merenung hati-hati sunyi..
Melayan hasrat dalam sanubari...
Yang selama ini..saat ini..kosong tak terisi...
Terlalu ingin aku pergi...
Meninggalkan jejak seorang penyepi...
Menghapuskan setiap kata sangsi...
Yang selamanya merantai diri...
Yang tak tertanggung ini lagi....
Melihat awan berarak pergi..
Menanti sinar mentari...
Mengharapkan kehadiran sang pelangi...
Ingin terus begini...
Mengira bebintang di dada langit...
Menawan sang kejora...
Mendoakan isi langit sekalianya sejahtera...
Ingin aku hinggap di rembulan..
Kerna cahayanya terlalu mempersonakan....
Ingin aku mencium indah tiap kenangan,
Kerna hanya dari situ derita dilenyapkan...
Di situ memori indah tersimpan...
Di situ zamankanak-kanak ku terakam...
Ingin mencintai aku..kamu dan dia..
Pingin hati luka bersulam suka..
Pingin jiwa lara bertukar merdeka...
Ingin jiwa kosong ku isikan belaianmesra....
Terkadang ingin bersendiri...
Merenung hati-hati sunyi..
Melayan hasrat dalam sanubari...
Yang selama ini..saat ini..kosong tak terisi...
Terlalu ingin aku pergi...
Meninggalkan jejak seorang penyepi...
Menghapuskan setiap kata sangsi...
Yang selamanya merantai diri...
Yang tak tertanggung ini lagi....
Monday, December 21, 2009
Ibu,
cinta yang kau tinggalkan untuk kami,
tertebar wanginya seluruh angkasa.
Telah berjanji Sang Pencipta,
bahawa percaturan datang dan pergi itu,
ketentuan paling hakiki.
Ibu,
Semoga damai menjadi milikmu disana.
tertebar wanginya seluruh angkasa.
Telah berjanji Sang Pencipta,
bahawa percaturan datang dan pergi itu,
ketentuan paling hakiki.
Ibu,
Semoga damai menjadi milikmu disana.
Sunday, December 20, 2009
Rela
sebab,
si kekasih bilang
"sayang, kamu tak bisa menjadi yang utama --"
maka,
aku kata padanya,
tak mengapa sayang,
ambil aku sebagai simpanan cuma.
.
K.A.R.U.T.
Saya beritahu pada dia
tentang kamu
saya bilang 'I love him'
Tapi kamu suka dia yang lain
si entah siapa itu
Ah...this is frustrating...
Dia cinta saya
saya cinta kamu
kamu cinta entah siapa
Rantaian cinta yang sucks
Tambah confusing pabila kamu bilang
Entah siapa itu tidak cinta kamu
Saya simpati
tapi saya tidak tahu mahu apa
sebab saya pun diam saja
walau saya sayang kamu...
Things are getting so confusing
Saya suka kamu
Kamu suka dia
Kedua-duanya yang kita suka itu...
ya... jejaka.
Oh, susah-lah.
Sekarang saya yang confuse,
atau kamu.
Oh fuck.
tentang kamu
saya bilang 'I love him'
Tapi kamu suka dia yang lain
si entah siapa itu
Ah...this is frustrating...
Dia cinta saya
saya cinta kamu
kamu cinta entah siapa
Rantaian cinta yang sucks
Tambah confusing pabila kamu bilang
Entah siapa itu tidak cinta kamu
Saya simpati
tapi saya tidak tahu mahu apa
sebab saya pun diam saja
walau saya sayang kamu...
Things are getting so confusing
Saya suka kamu
Kamu suka dia
Kedua-duanya yang kita suka itu...
ya... jejaka.
Oh, susah-lah.
Sekarang saya yang confuse,
atau kamu.
Oh fuck.
Saturday, December 19, 2009
Puisi Cinta Buat Kamu
Andai kesenyapan mu menandakan pilu...
Andai kehilangan kamu mewujudkan rindu..
Andai hadir bayang mu umpama duri sembilu...
Izinkan aku bersuara mengubat duka..
Izinkan aku hadir membujuk nestapa..
Izinkan hadir bayang mu menghayalkan sukma..
Di sini aku mananti seraut wajah..
Menunggu seulas bibir...
Sebutir bicara..
Dari kamu...
yang sedang tersenyum tanpa kata...
^_^
Andai kehilangan kamu mewujudkan rindu..
Andai hadir bayang mu umpama duri sembilu...
Izinkan aku bersuara mengubat duka..
Izinkan aku hadir membujuk nestapa..
Izinkan hadir bayang mu menghayalkan sukma..
Di sini aku mananti seraut wajah..
Menunggu seulas bibir...
Sebutir bicara..
Dari kamu...
yang sedang tersenyum tanpa kata...
^_^
inferior.
aku mencari separuh dari diri sendiri.
mungkin refleksi diri.
dan aku sedar, kau bukan kepingan puzzle aku yang hilang,
kerana kau satu siri yang hampir lengkap;
kesempurnaan.
Friday, December 18, 2009
chewing gum
kamu itu seperti permen karet.
boleh membesar menjadi bubble favorit.
dan walau kamu pecah.
kamu tetap melekat dimulutku, basah.
kemudian kamu kujilat dan kukunyah kembali.
membuatkan kamu menjadi bubble kegemaran sekali lagi.
tapi, bila rahangku mulai lelah menyimpanmu
aku buangkan kamu kedalam tong sampah khayalan itu
sayang sekali,
bila rumah barumu beralamatkan tong sampah khayalan tadi
kamu sudah tidak boleh di"recycle" lagi
boleh membesar menjadi bubble favorit.
dan walau kamu pecah.
kamu tetap melekat dimulutku, basah.
kemudian kamu kujilat dan kukunyah kembali.
membuatkan kamu menjadi bubble kegemaran sekali lagi.
tapi, bila rahangku mulai lelah menyimpanmu
aku buangkan kamu kedalam tong sampah khayalan itu
sayang sekali,
bila rumah barumu beralamatkan tong sampah khayalan tadi
kamu sudah tidak boleh di"recycle" lagi
Wednesday, December 16, 2009
the other woman.
melihat kau mencintai dia,
membuat nafas aku tertahan-tahan.
sampaikan,
sampaikan
aku kesesakan.
kali ini, untuk ke berapa puluh ratus juta kali,
aku cuba denial dengan fakta ini.
kau.
dia.
kekasih.
ahh-
sial.
membuat nafas aku tertahan-tahan.
sampaikan,
sampaikan
aku kesesakan.
kali ini, untuk ke berapa puluh ratus juta kali,
aku cuba denial dengan fakta ini.
kau.
dia.
kekasih.
ahh-
sial.
Lari
Mereka
Mereka
Itu
Lari
Bertempiaran
Mereka
Berlari
Untuk
Merebut
Roti
Gandum
Dan
Segala
Jenis
Makanan
Untuk
Memenuhi
Perut
Mereka
Yang
Kelaparan
Mereka
Itu
Lari
Bertempiaran
Mereka
Berlari
Untuk
Merebut
Roti
Gandum
Dan
Segala
Jenis
Makanan
Untuk
Memenuhi
Perut
Mereka
Yang
Kelaparan
Tuesday, December 15, 2009
Perempuan
Kamu selalu ada isu
dunia kepincangan manusia keterlaluan.
Aku selalu bawa tisu
Air mata berlinangan hatimu keluluhan.
al-fatihah
seorang lagi padam dari pandangan fizik aku..
perginya si jantung hati..
kelu tak terkata..
selamat tinggal "nenek"
perginya si jantung hati..
kelu tak terkata..
selamat tinggal "nenek"
Monday, December 14, 2009
Masih Rindu
Pada jemari itu...
Renungan keanak-anakan kamu..
Senyum nakal kamu...
Masih rindu..
Tingkah manja mu...
Saat aku mengusap pipi mu...
Saat aku meramas rambut mu...
Saat aku menyentuh bibir kamu...
Masih rindu..
Ciuman lembut mu...
Belaian mesra mu...
Cumbuan yang menyatu....
Masih rindu...
Saat kau lafazkan kata cemburu...
Disamping pujuk dan rayu...
Menyuarakan hasrat seorang perindu.....
Amalku hanya merindukan kamu...
Renungan keanak-anakan kamu..
Senyum nakal kamu...
Masih rindu..
Tingkah manja mu...
Saat aku mengusap pipi mu...
Saat aku meramas rambut mu...
Saat aku menyentuh bibir kamu...
Masih rindu..
Ciuman lembut mu...
Belaian mesra mu...
Cumbuan yang menyatu....
Masih rindu...
Saat kau lafazkan kata cemburu...
Disamping pujuk dan rayu...
Menyuarakan hasrat seorang perindu.....
Amalku hanya merindukan kamu...
kalau kau fikir aku adalah bintangmu
jangan sembunyi di tempat yang gelap
tempat yang aku tak dapat melihatmu
kerana aku...
hanya bersinar untukmu.
tempat yang aku tak dapat melihatmu
kerana aku...
hanya bersinar untukmu.
Friday, December 11, 2009
Ruang Kloset
Ruang kloset ini..
Gelap, hanya ada janda sfera..
Yang mengizinkan sejumlah kuantiti cahaya menziarah aku di dalam..
Yang membenarkan aku untuk menjenguk-jenguk apa di atmosfera luar sana ; atmosfera a s i n g (cerah, bewarna..) ..
Ruang kloset ini..
Melihat imejan sonsang pada dinding tempat aku bersandar..
Tentang atmosfera yang aku dakwa ianya sepenuhnya berbeza..
Sehingga perlu tunggang terbalik semata-mata untuk dipahami pancaran bermesej..
Ruang kloset ini..
Ianya kamera obscura..
Paparan yang nyata bezanya, tetapi serupa objeknya, serupa takatnya..
Thursday, December 10, 2009
Wednesday, December 9, 2009
Esok
Mendung tiba, hujan tak pasti menjelma.
Tapi hadirnya tetap datangkan ketakutan.
Selesa sementara selama ini, tergugat jua.
Ingin sekali mulut bertanya,
"Awak jadi pindah?"
You know what? Sometimes tomorrow just frightens me. The uncertainties of tomorrow left me cornered, wondering what fate will bring me. I just hope we'll be able to meet once more before you go, should we never meet again. - FiQnocchio
Tuesday, December 8, 2009
Sunday, December 6, 2009
Jerit Apa Dan Kenapa?
Tidak paham strukturnya..
Barangkali ia mungkin runtuh..Tidak konkrit..
Pasif bukan erti diluluskan misil radikal..
Juga bukan setuju atas fakta yang empunya salah arah..
Tampalkan sinonim jahat segera..
Harap engkau lemas dalam cecair kebencian, yang sendiri engkau lelah penuhkan..
"Usah diungkap petikan, kerana belum tamat analisisnya"
Barangkali ia mungkin runtuh..Tidak konkrit..
Pasif bukan erti diluluskan misil radikal..
Juga bukan setuju atas fakta yang empunya salah arah..
Tampalkan sinonim jahat segera..
Harap engkau lemas dalam cecair kebencian, yang sendiri engkau lelah penuhkan..
"Usah diungkap petikan, kerana belum tamat analisisnya"
Jerit apa dan kenapa?
Engkau tidak jelas, tidak tangkap..
garisan perak dihujung awan
awan hitam itu,
sembunyikan sang mentariku.
yang aku terima,
cuma serpihan cahaya perak dari hujung awan.
pergilah awan hitam,
aku rindu hangat pelukan sang mentariku.
menangislah sesukamu,
turunkan hujan itu.
bertempiklah sekuat hatimu,
sebarkan ribut taufan itu.
tapi janji pada aku.
selepas kamu menangis,
selepas kamu bertempik,
tolong pergi secepat mungkin.
pergilah.
aku rayu.
sembunyikan sang mentariku.
yang aku terima,
cuma serpihan cahaya perak dari hujung awan.
pergilah awan hitam,
aku rindu hangat pelukan sang mentariku.
menangislah sesukamu,
turunkan hujan itu.
bertempiklah sekuat hatimu,
sebarkan ribut taufan itu.
tapi janji pada aku.
selepas kamu menangis,
selepas kamu bertempik,
tolong pergi secepat mungkin.
pergilah.
aku rayu.
Saturday, December 5, 2009
Home Improvement
Suatu hari, dengan begitu sahaja,
mereka bercadang untuk tidak bersedih lagi.
Lalu mereka bangun seawal pagi,
gosok gigi, pakai baju kegemaran.
Melangkah keluar pintu, mereka dongak kelangit dan memuji langit yang biru.
Hari yang baik untuk berjalan dan buat hal kesukaan.
Mereka jumpa kawan-kawan,
berbelanja sakan,
mencuba makanan,
melihat pameran,
bersiar di taman,
menonton filem terbaru dan tidak sedar masa berlalu.
Malamnya mereka bersukan,
atau bergosip dengan rakan,
hingga lewat malam dan pulang kepenatan
dengan wajah dihias senyuman kepuasan.
Untuk sebuah hari yang sempurna,
ditemani kenalan atau berseorangan.
Tanpa Dia dan Dia disisi,
walaupun untuk sehari.
Friday, December 4, 2009
scream city
ada siapa-siapa tahu alamat kota jeritan?
disana aku mahu teriak namamu sekuat hatiku
biar ia terbang bersama angin lalu
kemudian akan ku lari cepat-cepat
dan menutup gerbang kota jeritan kuat-kuat
sebab aku takut ada echo
kalau namamu datang lagi ketelingaku
ear-wax ku jadi butiran-butiran gula aising
lalu tersumbat dengan sesemut yang datang menghurung
dan akibatnya
aku tak bisa lagi mendengar nyanyian merdu pangeran super
ada sesiapa tahu alamat kota jeritan?
disana aku mahu teriak namamu sekuat hatiku
biar ia terbang bersama angin lalu
kemudian akan ku lari cepat-cepat
dan menutup gerbang kota jeritan kuat-kuat
sebab aku takut ada echo
kalau namamu datang lagi ketelingaku
ear-wax ku jadi butiran-butiran gula aising
lalu tersumbat dengan sesemut yang datang menghurung
dan akibatnya
aku tak bisa lagi mendengar nyanyian merdu pangeran super
ada sesiapa tahu alamat kota jeritan?
Thursday, December 3, 2009
Rumpai
Paksi dunia tak akan terbalik
Penyakit tak sembuh
Lapar tak hilang
Derita tak sudah
Pasukan kegemaranmu
menang atau tidak piala
yang usul asalnya tidak berkait
walau secubitpun
dengan kewujudan kamu.
Selamanya kalis basi-basi bahasa dangkal
dari pangkal hingga akhir bumi.
Silalah
pergi
mati.
Shhh.. Ada bodoh di sana
Aku jelik pada si bodoh itu..
Tidak cerdik juga tidak celik..
Komposisinya sonsang..
Ini bukan ruang transaksi jijik..
Usah cemar surga..
Salah aku kah?
Liat..
Kalis nasihat..
Tersiat tergores hati atas pulangan dari kamu..
Sudah-sudah la..
Perenggan juga ada noktahnya..
Tidak cerdik juga tidak celik..
Komposisinya sonsang..
Ini bukan ruang transaksi jijik..
Usah cemar surga..
Salah aku kah?
Liat..
Kalis nasihat..
Tersiat tergores hati atas pulangan dari kamu..
Sudah-sudah la..
Perenggan juga ada noktahnya..
Wednesday, December 2, 2009
Seorang Hati
Dia perempuan tunggal tak punya tempat berharap
Kepada malam dia lepaskan rasa yang terbuku dalam kalbu
Tapi bukan selalu malam sudi jadi peneman
Lalu dia biarkan rasa itu menghuni ruang hati hingga jadi beku
Yang sebenarnya dia perlu seorang hati baharu
Untuk mengisi rasa yang sudah sekian lama putus asa
Subscribe to:
Posts (Atom)