Mengapa manusia mudah berasa bangga?
Saling menunjuk sisi gelap masing-masing.
Pertaruhan siapa paling jahat, siapa paling berdosa.
Umpama perlumbaan siri realiti kehidupan,
juri konon arif bijaksana rupanya nafsu, nafsu dan nafsu,
sedangkan mereka yang punya otak ini tahu ganjaran kemenangan,
semuanya menuju jalan celaka.
Jalan apakah yang kamu pilih wahai manusia?
Yang benar,
Sepatu.
No comments:
Post a Comment