Dia perempuan itu
Yang mahu mengambil hak jiwaku
Masih terngiang sindiran sinisnya
Masih kedengaran cerita cintanya
Betapa dia bangga menjadi yang pertama
Dan aku, aku hanya sisa
Cintaku cinta kedua
Yang tak punya makna
Aku benci dia
Walau sesaat kehadirannya
Mentertawakan aku
Takkan ku lupa kisah cintanya
Betapa aku ini hanya yang kedua
Dan dia,
Dia akan tetap menjadi yang pertama
Aku benci dia.
pertama atau kedua bukan soal-nya, yg penting hati dan cinta seikhlas diberi. itu sudah memadai, bukan cinta sekadar sebelah hati.
ReplyDeletebetul, tapi cinta pertama dia itu terlalu mahu menunjuk-nunjuk, mahu seluruh dunia tahu dia yang terdahulu, and that history is too painful..
ReplyDeletey pertama xseistimewa y terakhir..
ReplyDeleteko ade pluang jd y trakhir..
gunakan...
is that really true? yang pertama tak seistimewa yang terakhir?
ReplyDeletewon't you be thinking about yang pertama setiap masa, walaupun ketika bersama yang terakhir..?
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete