Monday, August 9, 2010

puisi PMR

hingusan lapan hari bulan lapan dua ribu lapan

Lapan detik
meronta menanti
kelibat indahmu.

Tergamit nostalgia
menikam jiwa
Ku seka air mata.

Konklusi
mengapa begini?
bagaimana terjadi?

*segan*

No comments:

Post a Comment