Tuesday, October 27, 2009

Kekok

Ingin sekali,
kau ku temu.
Banyak yang inginku bicara.
Banyak yang inginku tanya.

Ingin sekali,
kau ku ajak keluar bersama.
Bisa kita berkongsi
dan bertukar-tukar cerita.

Tapi entah mengapa,
di setiap pertemuan pendek kita
yang hadirnya tak disangka,
cuma sunyi yang menyapa,
cuma sepi yang bersuara.

Hanya senyum singkat ku
jadi pengantara yang berbahasa,
mengeluarkan kata-kata
yang ungkapnya tiada.

Hanya senyum singkat mu
jadi petanda
bahawa kita
pernah rapat di suatu ketika.

Dan kemudian,
kita berlalu pergi.
Kau ke kanan.
Aku ke kiri.

2 comments: