Saturday, November 6, 2010

Saya ada ibu.

Waktu saya masih kecil,
saya lihat ayah menangis,
menangis.

Di hujung kelopak ayah,
ada manik-manik kaca terdedah,
gundah.

Tersedu ayah di hujung tangisnya,
dia tercukup rasa sunyinya,
sedihnya.

Di kamar sebelah,
ada ibu,
tergantung sayu.

Di kamar sebelah,
ada ibu,
lehernya patah.

2 comments:

  1. SAYA ADA IBU,
    IBU SAYA SATU.
    SAYA ADA IBU,
    SAYA TAK PERNAH HARGAINYA.

    ReplyDelete