aku tutup mata,
sekadar untuk bersembunyi,
dari sebuah cerita.
sebuah rendang sejuk,
di tengah padang lalang,
di atas bukit hijau,
meditasi bersahabat dengan sunyi.
tanpa guntur, kilau guruh bersilauan,
tanpa basah, titis hujan bertimpaan,
tanpa siapa-siapa sedar kewujudan ;
liar sepasang mata masih ada,
mencari tanda jalan di persimpangan.
bila kubuka mata ;
maya mimpi segera pupus.
semoga ditemu, jalan yang dicari.
ReplyDelete